Home Visit Beraktualisasikan Pancasila Sbg Partisipasi Belajar Sosiologi di SMAN 1 Lepar Pongok

  • Video Karya Dwi Meyqasari (SMA Negeri 1 Lepar Pongok, Bangka Selatan)

    Kegiatan Home Visit beraktualisasi Pancasila dalam best practice memiliki latar belakang yang bekaitan dengan masalah minim nya partisipasi belajar sosiologi selama pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 1 Lepar Pongok. Oleh karena itu home visit beraktualisasikan pancasila ini digunakan sebagai alternatif solusi oleh guru mata belajara untuk mengentaskan masalah tersebut. Dengan menggunakan metodologi penulisan kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologis, penulis bermaksud untuk memaparkan data berdasarkan kondisi apa adanya dan terjadi pada saat kegiatan best practice dilaksanakan.
    Mengafiliasikan teori konfergensi yang mengarah pada pendekatan demokratis sebagai upaya pengentasan masalah. Teori konfergensi memanfaatkan kondisi situasional lingkungan siswa sebagai alternatif solusi dalam meningkatkan partisipasi belajar Sosiologi. Sehingga kegiatan ini memperlihatkan cerminan dari pengendalian mutu layanan pendidikan melalui pemberian ruang pada daerah seperti sekolah di wilayah kepulauan. Berupa inisiatif dan kreatifitas guru dalam upaya untuk menyumbangkan solusi pengentasan masalah-masalah pendidikan yang timbul masa darurat Covid-19 menuju pra-new normal tersebut.
    Penggunaan home visit beraktualisasikan nilai pancasila di SMA Negeri 1 Lepar Pongok memberi dampak yang signifikani dalam upaya solusi untuk meningkatkan partisipasi belajar sosiologi. Partisipasi belajar sosiologi yang sempat mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu mencapai 2 sampai 3 orang saja. Saat ini setelah dilakukan kegiatan home visit sosiologi akhirnya ditugas terakhir yang diberikan pada saat seminggu sebelum Ulangan Kenaikan Kelas jumlah partisipasi belajar menanjak naik. Yaitu sekitar 22 bahkan sampai 28 orang. Selain terwujudnya peningkatan partisipasi belajar sosiologi, kegiatan home visit tersebut juga memberi dampak pada pengendalian Mutu Layanan Pendidikan Nasional Masa Darurat Covid-19. Akhirnya, dengan demikian adanya kegiatan ini mampu mewujudkan rasa empati siswa terhadap proses kegiatan belajarnya sendiri dan memudahkan proses adaptasi masa peralihan menuju pra-new normal lebih mudah dilakukan selanjunya.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments